matriks lanjutan
transformasi elementer
1.transformasi elementer pada kolom
2. matriks ekivalen
3. rank matriks
determinan
1.pengertian determinan
2.sifat-sifat determinan
3. ekspansi laplace
1. transformasi elementer pada kolomTRANSFORMASI ELEMENTER
Terhadap elemen-elemen suatu matriks dapat dilakukan transformasi atau
penukaran atau perpindahan menurut kolom matriks.
Transformasi elemen-elemen pada kolom ke-i dengan kolom ke-j, ditulis Kij (A), adalah penukaran semua elemen kolom ke-i dengan kolom ke-j atau kolom ke-i dijadikan kolom ke-j.
Transformasi elemen-elemen pada kolom ke-i dengan kolom ke-j, ditulis Kij (A), adalah penukaran semua elemen kolom ke-i dengan kolom ke-j atau kolom ke-i dijadikan kolom ke-j.
2. matriks ekivalen
Dua matriks A dan B disebut ekivalen, ditulis A ∼ B, jika B diperoleh dari A dengan melakukan transformasi elementer, dan sebaliknya A diperoleh dari B dengan melakukan invers transformasi elementer. contoh :
3. rank matriks
Rank baris dari matriks A adalah
dimensi dari ruang baris matriks A. Rank kolom dari matriks A adalah dimensi
dari ruang kolom matriks A. Bila rank baris = rank kolom maka rank matriks A
yaitu r (A) adalah harga atau nilai dari rank baris/ rank kolom matriks A
tersebut.
Dengan kata lain rank dari matriks menyatakan jumlah maksimum vektor-vektor baris/kolom yang bebas linear. Untuk mencari rank matriks dapat dilakukan dengan transformasi elementer, yaitu dengan cara sebanyak mungkin mengubah baris kolom menjadi vektor nol.
Contoh :
Dengan kata lain rank dari matriks menyatakan jumlah maksimum vektor-vektor baris/kolom yang bebas linear. Untuk mencari rank matriks dapat dilakukan dengan transformasi elementer, yaitu dengan cara sebanyak mungkin mengubah baris kolom menjadi vektor nol.
Contoh :
Petunjuk menentukan rank matriks :
i. Bila matriks hanya mempunyai dua baris, maka cukup diperiksa apakah elemen-elemen pada baris ke-1 dan baris ke-2 saling berkelipatan.
contoh :
1. pengertian determinanDETERMINAN
Determinan merupakan sebuah bilangan tunggal atau scalar, dan hanya dijumpai dalam matriks bujur sangkar. Jika determinan suatu matriks bujur sangkar adalah nol, maka matriks tersebut dikatakan sebagai matriks singular. Dan jika determinan matriks tersebut bukan nol, maka matriks tersebut dikatakan sebagai matriks non singular. Matriks nonsingular, secara linear tidak tergantung (saling independent)
2. sifat sifat determinan
Sifat-sifat determinan ada enam, yaitu :
a. Determinan suatu matriks sama dengan determinan dari transposenya, det (A) = det (A^t).
Contoh :
b. Penambahan atau pengurangan suatu kelipatan bukan nol dari suatu baris/kolom dari baris/kolom lainnya tidak akan mempunyai pengaruh pada determinan.
c. Penukaran tempat antara dua baris
atau kolom sembarang dari suatu matriks akan merubah tanda, tetapi tidak
merubah harga absolut dari determinan.
Contoh :
Contoh :
d. Determinan dari suatu
matriks segitiga (triangular matriks), yaitu matriks dengan elemen-elemen nol
diatas atau di bawah diagonal utama, adalah sama dengan hasil kali dari
elemenelemen dari diagonal utama.
Contoh :
Contoh :
e. Jika semua elemen dari suatu baris
atau kolom adalah nol, determinan adalah nol.
Contoh :
Contoh :
f. Jika dua baris atau kolom
identik, atau proporsional, yaitu secara linear tergantung, maka determinan
adalah nol.
Contoh :
Contoh :
Metode atau ekspansi Laplace adalah suatu cara untuk menghitung determinan dengan menggunakan kofaktor.
Determinan dari suatu matriks = jumlah perkalian elemen-elemen dari sembarang
baris/kolom dengan kofaktor-kofaktornya.
Ekspansi Laplace dapat ditulis dengan cara :
|A| = a11|C11|+a12|C12|+a13|C13| menggunakan baris 1
Dengan pola yang sama dapat juga dihitung dengan menggunakan baris ke dua dan ketiga, dengan memberikan hasil determinan yang sama.
Ekspansi Laplace dapat ditulis dengan cara :
|A| = a11|C11|+a12|C12|+a13|C13| menggunakan baris 1
Dengan pola yang sama dapat juga dihitung dengan menggunakan baris ke dua dan ketiga, dengan memberikan hasil determinan yang sama.
Komentar
Posting Komentar